BRO SAWER - Let Share What We Must Share

Friday, October 10, 2008

Komparasi Motor Sport 250 cc Di Indonesia

YAMAHA FAZER 250 cc












Dry Weight = 134 kg
21bhp @ 7500 rpm
Torque = 20.5926 NM / 2.10 kgm @ 6500 rpm
282mm Disk up front

130mm drum at rear
Compression = 9.80:1

CC = 249.0
Bore x Stroke = 74.0 x 58.0
Tank Capacity 19.2 litres
Fuel Injection = AISAN
Battery = 12V 6AH
Electric Start
Front tyre = 100/80/17 M/C 52S
Rear tyre = 130/70/17 M/C 62S
Engine = 4 stroke SOHC
Clutch = 5 speed

Suspension Front = telescopic
Rear monolink/monoshock





KAWASAKI NINJA 250 cc









Engine Type: 4-Stroke, Liquid-Cooled, DOHC, 4 Valve Cylinder Head, Parallel Twin
Displacement: 248 cc
Bore & Stroke: 62.0 x 41.2 mm
Maximum Torque: 18.1 lb-ft @ 10,000 rpm
Compression Ratio: 12.4:1
Carburetor: Keihin CVK30 x 2
Ignition: TCBI with Digital Advance
Transmission: 6-Speed
Rake/Trail: 27°/3.3 in.
Front Wheel Travel: 5.5 in.
Rear Wheel Travel: 5.1 in.

Front Tire Size: 100/80-16
Rear Tire Size: 130/80-16
Wheelbase: 55.1 in.
Front Suspension: 36mm Hydraulic Telescopic Fork
Rear Suspension: Uni-Trak with Aluminum Linkage
Front Brake Type: Single 260mm Disc with 2-Piston Caliper
Rake/Trail: 27°/3.3 in.
Front Wheel Travel: 5.5 in.
Rear Wheel Travel: 5.1 in.
Front Tire Size: 100/80-16
Rear Tire Size: 130/80-16
Wheelbase: 55.1 in.
Front Suspension:
36mm Hydraulic Telescopic Fork
Rear Suspension: Uni-Trak with Aluminum Linkage
Front Brake Type: Single 260mm Disc with 2-Piston Caliper

HONDA CBX 250 cc








Engine: Single Cylinder - Air-cooled 4-stroke 4-valve DOHC
Capacity: 249cc
Max Power : 24 bhp @ 8000rpm
Max Torque: 2.4
8 Kgm @ 6000rpm
Power to weight ratio:
131.5bhp / tonne
Carb/FI : Carb
Gearbox: 6 Speed
Brakes (Fr) : 276
mm dia single disc
Brakes (Rr) : 130mm dia drum
Suspension (Fr) : Telescopic hydraulic shock absorbers (130mm)
Suspension (Rr) : Mono-shock, 100mm travel
Tyres (Fr) : 100/80 * 17 (Tubeless on alloys)
Tyres (Rr) : 130/70 * 17 (Tubeless on alloys)
Length: 2030mm
Height:1050mm
Width: 745mm
Wheelbase: 1370mm
Saddle height: 780mm
Fuel capacity: 16 L
Dry Weight: 139.7 kgs



Kekuatan Memberi



"Rahasia kemakmuran adalah kedermawanan, karena dengan membagi
kepada orang lain, hal baik yang akan diberikan dalam kehidupan
kita, bahkan berkelimpahan. "
-- J. Donald Walters, penulis dan pengajar asal Rumania, tinggal di
India

KISAH nyata ini keluar dari mulut Sang Dokter. Pria yang sehari-hari
berprofesi sebagai dokter mata ini membuka prakteknya di bilangan
Rawamangun, Jakarta Timur. Selain itu, ia juga melayani konsultasi
masalah keluarga, termasuk masalah spiritual. Tanpa dipungut biaya,
alias gratis. Sang dokter menolak dengan halus setiap pemberian uang
sebagai imbalan jasa konsultasi. Ia malah menyarankan agar uangnya
diberikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkannya, seperti
yayasan yatim piatu.


Suatu hari, sang dokter kedatangan tamu seorang ibu beserta putranya
yang telah menginjak usia paruh baya. Sang anak dalam keadaan lumpuh
kakinya, sehingga ia harus berada di kursi roda. Maksud kedatangan
mereka sesungguhnya ingin menanyakan seputar masalah keluarga.
Tetapi begitu tiba di ruang dokter, sebelum menyampaikan keluhannya,
sang dokter mengatakan bahwa ada sesuatu yang salah terhadap si
anak. Putranya, menurut sang dokter, pernah mempunyai kesalahan yang
membuat ibunya sakit hati. Sang anak tentu saja kebingungan. Begitu
pula sang ibu, yang tahu-tahu diungkit peristiwa di masa lalu. Sang
anak mencoba mengingat-ingat kembali peristiwa masa lampau. Sang ibu
memang mengakui kalau ia dulu pernah sakit hati oleh tindakan
anaknya. Hal itu terus membekas di hatinya menjadi goresan luka
batin, yang akhirnya teringat kembali saat itu juga.

Akhirnya, sang anak pun teringat akan kekilafannya. Ia menyesal dan
menangis. Secara susah payah, sang anak berusaha bangkit dari kursi
rodanya untuk bersimpuh di hadapan kaki ibunya meminta maaf. Ibunya,
dengan berlinang air mata, secara tulus akhirnya memaafkan kesalahan
putranya di masa lampau. Secara refleks, sang ibu mengangkat
putranya berdiri untuk memeluk dan menciumnya. Ajaib, seketika itu
juga sang anak dapat berdiri tanpa dibantu lagi oleh kursi roda.
Sang ibu memang hanya memberikan maaf dengan tulus, tetapi efeknya
sungguh luar biasa.

Kisah ini memang bertolak belakang dengan legenda Malin Kundang.
Dimana sang Ibu menyumpah anaknya menjadi batu. Tak ada batu
berbentuk manusia. Itulah logika yang paling benar dari cerita yang
menyangkut hubungan ibu dan anak. Kisah Malin Kundang selama ini
oleh beberapa pihak dinilai jauh dari cinta kasih seorang ibu yang
sebenarnya. Walau begitu, tetap ada hikmah yang dapat dipetik dari
legenda tersebut.

Sejatinya, Ibu mana yang tega melihat anaknya susah, apalagi menjadi
batu sesuai dengan sumpahnya. Alamak, Ibu adalah pintu keluasan hati
dan penuh maaf. Berkacalah pada ibu. Dia akan rela lebih menderita,
ketimbang melihat anaknya yang kesusahan. Dia akan menyisihkan nasi
yang ada untuk anaknya, walau ia sendiri lapar. Dia akan memakan
makanan yang bergizi agar janin dalam tubuhnya bisa tumbuh sehat.
Seperti dalam bait lagu, 'hanya memberi, tak harap kembali.' Betul,
tak pernah berharap mendapatkan balasan dari semua yang telah
dilakukannya. Itulah makna dari memberi yang sesungguhnya.

Memberi? Betul, memberi. Makna dari sebuah pemberian memang besar
artinya. Lantas, mengapa orang yang berkelimpahan enggan untuk
memberikan sesuatu? Atau, mengapa orang enggan memberikan maaf?
Karena mungkin ia berpikir, bila ia memberi kekayaan, pemberian itu
akan habis begitu saja tanpa kembali. Atau mungkin ia berpikir,
harga dirinya akan turun kalau ia memberikan maaf kepada orang yang
menyakitinya. Padahal justeru sebaliknya. Semakin banyak memberi,
akan lebih semakin banyak menerima. Kalau orang mengetahui kekuatan
memberi, percayalah, akan banyak orang yang berlomba-lomba untuk
memberikan segala sesuatunya.

Itulah mengapa, dalam setiap agama selalu diajarkan untuk memberikan
sesuatu yang kita miliki. Selain diajarkan selalu memberikan
kebajikan, juga kekayaannya. Umat Islam mengenal Zakat dan Sedekah.
Umat Kristen Protestan mengenal perpuluhan, yaitu kewajiban untuk
memberikan sepersepuluh dari pendapatannya kepada rumah Tuhan, dan
Elemosune, yang dapat diterjemahkan dengan kata memberi sedekah.
Umat Katholik mengenal Persepuluhan dan juga Sedekah. Umat Hindu
mengenal Sedekah Dana Punia, yaitu pemberian yang dilakukan secara
sukarela dan tulus ikhlas berupa materi. Sedangkan Buddha
mengajarkan bagaimana menggunakan kekayaan yang telah dimiliki,
yaitu bila ia perumah tangga yang baik, mengumpulkan harta dengan
cara-cara baik, ia harus membantu sanak familinya, serta orang lain
dalam empat bagian, juga dikenal Amisa Dana, yaitu memberikan
bantuan dalam bentuk materi kepada yang membutuhkan.

Pemberian itu seyogianya dilakukan dengan ikhlas, diberikan pada
tempat dan waktu yang tepat. Juga pemberian itu haruslah bertujuan
mulia. Yang patut diingat, memberi tak harus berupa uang. Ia bisa
berupa apa saja. Sekarang, tengoklah lemari pakaian Anda. Apa yang
Anda lihat? Tentu saja sederetan pakaian yang Anda miliki. Nah,
ambil sebanyak mungkin. Bila perlu semuanya, untuk kemudian Anda
serahkan kepada mereka yang membutuhkannya, misalnya yayasan yatim
piatu. Kalau merasa sayang, sisakan beberapa setel saja untuk Anda
pakai dalam bekerja selama satu minggu atau untuk Anda pakai sehari-
hari. Tak perlu banyak berpikir. Pakaian itu mungkin sudah
ketinggalan jaman. Anda perlu memberi lagi yang baru.

Sebuah penelitian menunjukkan, dengan memberi terhadap sesama,
membuat diri kita menjadi lebih bahagia. Hukum kekekalan energi
mengatakan, tiada energi yang hilang bila dikeluarkan. Ia akan
kembali dalam bentuk lain. Begitu pula soal kebaikan, apapun. Ia tak
akan hilang walau Anda telah memberikannya. Bahkan Deepak Chopra
dalam '7 Spiritual Law of Success' mencantumkan 'Law of Giving'
sebagai hukum kedua untuk sukses.

Nah, mulai sekarang, banyak-banyaklah memberi. Memberi maaf. Memberi
senyum. Memberi kebajikan. Memberi kemuliaan. Memberi materi. Dan
sebaiknya, tak usah berharap dari semua pemberian yang telah Anda
lakukan. Karena itulah kebahagiaan sesungguhnya yang didapatkan.
Kebahagiaan memberi. Seperti yang dilakukan ibu terhadap kita: hanya
memberi, tak harap kembali.

SAYA ADALAH MAHADEWA


Diarani sombong yo wis ben! - dibilang orang sombong ya sudah, biar aja!
Sebab kenyataannya setiap hari saya ini memang menginjak-injak Dewa Bumi, meludahinya, bah
kan mengencinginya. Suatu kali saya gali untuk saya buat pondasi rumah, dan suatu kali saya bor untuk menolong dan menyelamatkan Dewa Air dan Dewa Minyak yang tertimbun di dalam Dewa Bumi.


Sementara itu Dewa Air setiap hari saya pakai untuk mandi, mencuci piring dan pakaian saya yang kotor. Sedangkan Dewa Minyak saya makankan ke Dewa Api. Dewa Api sendiri selalu saya kantongi, saya beli seharga Rp. 2.000,- untuk keperluan saya merokok. Kalau saya butuh Dewa Api, maka saya akan menciptakannya: “Bimsalabim!” maka si Dewa Api itupun hidup. Tapi kalau sudah nggak butuh, maka saya tiup dengan mulut saya yang baunya busuk sekali ini.



Dewa Matahari saya atasi dengan payung, saya suruh melototi pakaian saya yang habis dicuci, melototi ikan asin dan kerupuk, supaya kering. Bahkan kalau saya mendatangkan Dewa Hujan, maka Dewa Matahari saya singkirkan jauh-jauh sampai nggak kelihatan batang hidungnya lagi.


Sementara itu Dewa Hujan saya atasi dengan bersih-bersih selokan agar nggak bikin onar – keban
jiran. Saya atasi dengan Jas hujan, saya suruh menyirami sawah-ladang saya agar saya cepat kaya, lalu kalau sudah nggak butuh, saya adukan dia dengan Dewa Matahari lagi.
Bagaimana dengan kegalakan Dewa Petir? Masalah yang gampang sekali! Saya bikin “arde” dari besi yang diruncingkan, saya tempatkan diketinggian rumah saya, lalu saya kasih kabel yang dita- namkan ke tanah yang lembab. Maka ketika Dewa Petir itu muncul, dia akan segera dilalap oleh Dewa Bumi. Aman, sudah!


Bagaimana dengan Dewa Laut? Apanya yang ditakuti, wong setiap hari jutaan kapal melewatinya dan nggak terjadi apa-apa?! Lagi pula 'kan sudah dibuatkan batasan pantai? Lalu kalau ngamuk dengan gelombang Tsunaminya? Akh, itu gampang sekali! Kita bisa lari ke Dewa Gunung. Kalau Dewa Gunung ngamuk? Kita minum aja “Kuku Bima Energi” - yang katanya Mbah Marijan: “Roso!”


Tapi, bagaimana kalau Dewa Bumi ngamuk [gempa bumi]? Saya akan bikin pondasi rumah yang dengan model “cakar ayam.” Kalau Dewa Api ngamuk? Saya teleponkan mobil Pemadam Kebakaran!


Nah, coba Dewa apa lagi yang kira-kira belum bisa saya taklukkan?! Karena itu AKU ADALAH MAHADEWA! Jika ada di antara anda yang “hari gini” masih menyembah Dewa, sekaranglah saatnya anda untuk pindah menyembah saya.

Istilah Dalam Bahasa Inggris

DONT JUDGE THE BOOK BY THE COVER
(Jangan menghukum buku karena dia meninggalkan koper)
Jangan salahkan diri anda kalau anda jelek, salahkanlah orangtua
anda, karena jelek itu keturunan..

LIKE FATHER LIKE SON
(Suka bapaknya, suka juga sama anaknya)
Perbaiki inner beauty anda, itu kalau anda merasa sisi luar anda udah
ancur ga ketolong lagi...

THE BEAUTY IS UNDER THE SKIN

(Jadi cakep kalo udah ganti kulit)
Jgn sakit ati kalo dikatain jelek, cuek aja, pokoknya kafilah
m'gonggong Setan ttp berlalu..

NO GAIN NO PAIN

(Ga dapet duit kalo ngga kesakitan dulu...kaya kuda lumping)
Jadilah diri anda sendiri, kalau anda jelek syukurilah
kejelekan anda...

JUST BE YOURSELF

(Kesengat tawon, itulah kamu (muka kamu))
Kalau orang lain menilai anda jelek, jangan skeptis, penilaian manusia
tidak selalu benar...

THE TRUTH IS OUT THERE

(Yang bener boleh keluar)

THE RIGHT MAN IN THE WRONG PLACE

(Orang disebelah kanan, salah tempat..hrsnya disebelah kiri)
Cinta tidak memandang cakep atau jelek, ga percaya?
Tanyakan hal ini sama orang jelek...

LOVE IS BLIND

(Pacarilah orang buta)
Kalo anda membaca tips ini sampe selesai, berarti anda memang merasa
jelek.. Kalo anda sendiri merasa jelek, apalagi orang lain melihat anda....
Jangan menganggap kalo anda merasa jelek itu anda low profile,
percayalah..orang lain pun akan setuju dgn pendapat anda, percayalah
pd kata hati anda (kalau anda jelek)...
Memang CAKEP itu RELATIF... tapi kalo JELEK yĆ  MUTLAK

Salam : lostsamboeboy


Sekejap Mata

Seorang manager HRD sedang menyaring pelamar untuk satu lowongan di kantornya. Setelah membaca seluruh berkas lamaran yang masuk, dia menemukan 4 orang calon yang cocok. Dia memutuskan memanggil ke-4 orang itu dan menanyakan 1 pertanyaan saja. Jawaban mereka akan menjadi penentu apakah akan diterima atau tidak.

Harinya tiba dan ke-4 orang itu sudah duduk rapi di ruangan interview. Si Manager lalu mengajukan 1 pertanyaan: setahu Anda, apa yang bergerak paling cepat?

Kandidat I menjawab, “PIKIRAN. Dia muncul begitu saja di dalam kepala, tanpa peringatan, tanpa ancang-ancang. Tiba-tiba saja dia sudah ada. Pikiran adalah yang bergerak paling cepat yang saya tahu.”


“Jawaban yang sangat bagus”, sahut si Manager. “Kalau menurut Anda?”, tanyanya ke kandidat II.


Hm… KEJAPAN MATA! Datangnya tidak bisa diperkirakan, dan tanpa kita sadari mata kita sudah berkejap. Kejapan mata adalah yang bergerak paling cepat kalau menurut saya.”“Bagus sekali! Dan memang ada ungkapan ’sekejap mata’ untuk menggambarkan betapa cepatnya sesuatu terjadi.” Si manager berpaling ke kandidat III, yang kelihatan berpikir keras.



“NYALA LAMPU adalah yang tercepat yang saya ketahui”, jawabnya, “Saya sering menyalakan saklar di dalam rumah dan lampu yang di taman depan langsung saat itu juga menyala.”
Si manager terkesan dengan jawaban kandidat III. “Memang sulit mengalahkan kecepatan cahaya.”, pujinya.

Dilirik oleh sang manager, kandidat IV menjawab, “Sudah jelas bahwa yang paling cepat itu adalah MENCRET.”


“APA???!!!”, seru sang manager yang terkaget-kaget dengan jawaban yang tak terduga itu.


“Oh saya bisa menjelaskannya.”, kata si kandidat. “Dua hari lalu kan perut saya mendadak mules sekali. Cepat-cepat saya berlari ke toilet. Tapi sebelum saya sempat BERPIKIR, MENGEJAPKAN MATA atau MENYALAKAN LAMPU, saya sudah berak di celana.”

Tentu saja kandidat terakhir yang diterima…

Have a Positive Day

Bila boss tetap pada pendapatnya,
itu berarti beliau konsisten.
Bila staf tetap pada pendapatnya,
itu berarti dia keras kepala !
Bila boss berubah-ubah pendapat,
itu berarti beliau flexible.

Bila staf berubah-ubah pendapat,
itu berarti dia plin-plan !
Bila boss bekerja lambat,
itu berarti beliau teliti.
Bila staf bekerja lambat
itu berarti dia tidak 'perform' !
Bila boss bekerja cepat,
itu berarti beliau 'smart'.
Bila staf bekerja cepat,
itu berarti dia terburu-buru !
Bila boss lambat memutuskan,
itu berarti beliau hati-hati.
Bila staf lambat memutuskan,
itu berarti dia 'telmi' !
Bila boss mengambil keputusan cepat,
itu berarti beliau berani mengambil keputusan.
Bila staf mengambil keputusan cepat,
itu berarti dia gegabah !
Bila boss terlalu berani ambil resiko,
itu berarti beliau risk-taking.
Bila staf terlalu berani ambil resiko,
itu berarti dia sembrono !
Bila boss tidak berani ambil resiko,
itu berarti beliau 'prudent'.
Bila staf tidak berani ambil resiko,
itu berarti dia tidak berjiwa bisnis !
Bila boss mem-by-pass prosedur,
itu berarti beliau proaktif-inovatif.
Bila staf mem-by-pass prosedur,
itu berarti dia melanggar aturan !
Bila boss curiga terhadap mitra bisnis,
itu berarti beliau waspada.
Bila staf curiga terhadap mitra bisnis,
itu berarti dia negative thinking !
Bila boss menyatakan : " Sulit "
itu berarti beliau prediktif-antisipat if..
Bila staf menyatakan : " Sulit "
itu berarti dia pesimistik !
Bila boss menyatakan : " Mudah "
itu berarti beliau optimis.
Bila staf menyatakan : " Mudah "
itu berarti dia meremehkan masalah !
Bila boss sering keluar kantor,
itu berarti beliau rajin ke customer
Bila staf sering keluar kantor,
itu berarti dia sering kelayapan !
Bila boss sering entertainment,
itu berarti beliau rajin me-lobby customer.
Bila staf sering entertainment,
itu berarti dia menghamburkan anggaran !
Bila boss tidak pernah entertainment,
itu berarti beliau berhemat.
Bila staf tidak pernah entertainment,
itu berarti dia tidak bisa me-lobby customer !
Bila boss men-service atasan,
itu berarti beliau me-lobby.
Bila staf men-service atasan,
itu berarti dia menjilat !
Bila boss sering tidak masuk,
itu berarti beliau kecapaian karena kerja keras.
Bila staf sering tidak masuk,
itu berarti dia pemalas !
Bila boss minta fasilitas mewah,
itu berarti beliau menjaga citra perusahaan.
Bila staf minta fasilitas standar,
itu berarti dia banyak menuntut !
. . . . . . . . . . . (masih banyak lagi)
Bila boss membuat tulisan seperti ini,
itu berarti beliau humoris.
Bila staf membuat tulisan seperti ini,
itu berarti dia :
- frustasi
- iri thd karir orang lain
- negative thinking
- provokasi
- tidak tahan banting
- barisan sakit hati
- berpolitik di kantor
- tidak produktif
- tidak sesuai dengan budaya perusahaan
- de el el


Kisah Sebuah Pohon Apel

Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki yang senang bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari. Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya, tidur-tiduran di keteduhan rindang daun-daunnya. Anak lelaki itu sangat mencintai pohon apel itu. Demikian pula pohon apel sangat mencintai anak kecil itu. Waktu terus berlalu. Anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dan tidak lagi bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya. Suatu hari ia mendatangi pohon apel. Wajahnya tampak sedih.

"Ayo ke sini bermain-main lagi denganku," pinta pohon apel itu.


"Aku bukan anak kecil yang bermain-main dengan pohon lagi," jawab anak lelaki itu.


"Aku ingin sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang untuk membelinya."


Pohon apel itu menyahut, "Duh, maaf aku pun tak punya uang... tetapi kau boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau bisa mendapatkan uang untuk membeli mainan kegemaranmu."


"Anak lelaki itu sangat senang. Ia lalu memetik semua buah apel yang ada di pohon dan pergi dengan penuh suka cita. Namun, setelah itu anak lelaki tak pernah datang lagi." Pohon apel itu kembali sedih.


Suatu hari anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel sangat senang melihatnya datang.


"Ayo bermain-main denganku lagi," kata pohon apel.


"Aku tak punya waktu," jawab anak lelaki itu.


"Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami membutuhkan rumah untuk tempa tinggal. Maukah kau menolongku?"


"Duh, maaf aku pun tak memiliki rumah. Tapi kau boleh menebang semua dahan rantingku untuk membangun rumahmu." kata pohon apel.


Kemudian anak lelaki itu menebang semua dahan dan ranting pohon apel itu dan pergi dengan gembira. Pohon apel itu juga merasa bahagia melihat anak lelaki itu senang, tapi anak lelaki itu tak pernah kembali lagi. Pohon apel itu merasa kesepian dan sedih. Pada suatu musim panas, anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel merasa sangat bersuka cita menyambutnya.


"Ayo bermain-main lagi deganku," kata pohon apel.


"Aku sedih," kata anak lelaki itu.


"Aku sudah tua dan ingin hidup tenang. Aku ingin pergi berlibur dan berlayar. Maukah kau memberi aku sebuah kapal untuk pesiar?"


"Duh, maaf aku tak punya kapal, tapi kau boleh memotong batang tubuhku dan menggunakannya untuk membuat kapal yang kau mau. Pergilah berlayar dan bersenang-senanglah."

"Kemudian, anak lelaki itu memotong batang pohon apel itu dan membuat kapal yang diidamkannya. Ia lalu pergi berlayar dan tak pernah lagi datang menemui pohon apel itu.


Akhirnya, anak lelaki itu datang lagi setelah bertahun-tahun kemudian.


"Maaf anakku, kata pohon apel itu. Aku sudah tak memiliki buah apel lagi untukmu."


"Tak apa. Aku pun sudah tak memiliki gigi untuk mengigit buah apelmu," jawab anak lelaki itu.


"Aku juga tak memiliki batang dan dahan yang bisa kau panjat," kata pohon apel.


"Sekarang, aku sudah terlalu tua untuk itu," jawab anak lelaki itu.


"Aku benar-benar tak memiliki apa-apa lagi yang bisa aku berikan padamu. Yang tersisa hanyalah akar-akarku yang sudah tua dan sekarat ini," kata pohon apel itu sambil menitikkan air mata.


"Aku tak memerlukan apa-apa lagi sekarang," kata anak lelaki.


"Aku hanya membutuhkan tempat untuk beristirahat. Aku sangat lelah setelah sekian lama meninggalkanmu. "


"Oooh, bagus sekali. Tahukah kau, akar-akar pohon tua adalah tempat terbaik untuk berbaring dan beristirahat. Mari, marilah berbaring di pelukan akar-akarku dan beristirahatlah dengan tenang."


Anak lelaki itu berbaring di pelukan akar-akar pohon. Pohon apel itu sangat gembira dan tersenyum sambil meneteskan air matanya.


Sahabat, Ini adalah cerita tentang kita semua. Pohon apel itu adalah orang tua kita. Ketika kita kecil, kita senang bermain-main dengan ayah dan ibu kita.


Ketika kita tambah dewasa, kita meninggalkan mereka, dan hanya datang ketika kita memerlukan sesuatu atau dalam kesulitan. Tak peduli apa pun, orang tua kita akan selalu ada di sana untuk memberikan apa yang bisa mereka berikan untuk membuat kita bahagia.


Anda mungkin berpikir bahwa anak lelaki itu telah bertindak sangat kasar pada pohon itu, tetapi begitulah cara kita memperlakukan orang tua kita. Ingat dengan nafas merekalah kita lahir kedunia ini, nyawa merekalah yang telah menjaga kita agar tetap hidup dan tumbuh cintailah orang tua kita.


Sampaikan pada orang tua kita sekarang, betapa kita mencintainya; dan berterima kasih atas seluruh hidup yang telah diberikannya pada kita


Salam : Bro Di2t - Samboelostboy


 

Buat Yang Doyan Nonton !

Cari Lirik Lagu Kamu Disini !

Fuze Mobility

Blog's Update

Bro Sawer is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com